Cleopatra, Ratu Cantik dari Mesir - Alduin Biography

Cleopatra, Ratu Cantik dari Mesir 

Alduin Biography - Semua orang pasti pernah mendengar tentang Cleopatra. Dia diketahui dengan jadi Ratu Mesir yang mempunyai kecantikan yang bisa menarik beberapa lelaki. Sampai Cleoparta selanjutnya diketahui jadi simbol dari kecantikan Mesir. Mari kita simak perjalanan hidupnya.

Cleopatra, Ratu Cantik dari Mesir - Alduin Biography

Biodata Cleopatra 

Nama Komplet : Cleopatra VII Thea Philopator
Diketahui : Cleopatra
Lahir : Iskandariyah, Mesir, 69 SM
Wafat : Iskandariyah, Mesir , 12 Agustus 30
Orang Tua : Ptolemaios XII Auletes (Ayah), Cleopatra V (Ibu)
Saudara : Ptolemaios XIII Theos Philopator, Ptolemaios XIV dari Mesir, Arsinoe IV dari Mesir, Berenice IV of Egypt
Suami : Markus Antonius (m. 40 SM–30 SM), Ptolemaios XIII Theos Philopator, Ptolemaios XIV
Anak : Caesarion, Cleopatra Selene II, Alexander Helios, Ptolemy Philadelphus

Biografi Cleopatra 

Nama komplet Cleopatra VII Philopator dilahirkan pada bulan Januari 69 SM. Serta meninggal dunia pada tanggal 12 Agustus 30 SM. Dikit yang didapati mengenai waktu kecil Cleopatra, tapi Cleopatra berdarah Yunani, bukan keturunan Mesir. Dia dilahirkan pada awal tahun 69 Sm, anak ke-3 dari 6 orang serta lahir di golongan Dinasti Ptolemaik Yunani.

Waktu Kecil 

Dia memiliki 2 orang kakak serta seseorang adik wanita dan dua adik lelaki. Dia dilahirkan serta di besarkan di Alexandria yang disebut kota paling besar serta termewah waktu itu. Kerajaan dari ayah Cleopatra tidak aman. Karena desakan serta perselisihan dari dalam dan luar persaingan perebutan kekuasaan, dan perselisihan dalam. Seperti Pemerintahan sentralisasi serta korupsi politik.

Ini pimpin pemberontakan serta hilangnya Siprus serta Cyrenaica. Yang mengakibatkan waktu kekuasaan Ptolemeus jadi satu diantara yang paling mematikan di dinasti itu. Sewaktu kecil, Cleopatra sudah lihat persengketaan dalam keluarganya sendiri. Disebutkan jika ayahnya selamat dari 2 usaha pembunuhan saat seorang pelayan temukan ular berbisa yang mematikan dalam tempat tidurnya. Serta pelayan yang mencicip minuman anggur tuannya yang seterusnya pelayan itu wafat.

Kakak wanita tertuanya, Tryphaena kekaisaran Romawi karena beban utang yang begitu tinggi. Tapi masih mengharap supaya Romawi tidak menaklukan Mesir. Kondisi itu mengakibatkan Ptolemeus XII diusir rakyat dari Alexandria yang pada akhirnya melarikan diri ke Romawi. Pada tahun 58 Sm, ibunya, Cleopatra VBerenice IV dengan pertolongan gubernur Suriah Romawi, Aulus Gabinis sepanjang satu tahun sampai ibunya wafat. Lalu Berenice IV menyuruh sendiri.

Ptolemeus XII menjatuhkan anak wanita tertuanya pada tahun 55 SM serta memberi hukuman mati anaknya, Berenice IV. Kakak wanita Cleopatra yang lain, Tryphaena ambil tahta serta selang beberapa saat dia wafat. Yang tersisa Cleopatra dengan suaminya serta adiknya, Ptolemeus XII jadi penerus tahta. Berusaha untuk meracuni Cleopatra hingga dia mulai memakai juru cicip.

Saat dia berumur belasan tahun, dia melihat keruntuhan ayahnya sendiri. Serta ayahnya jadi boneka menggantikan pemerintahan bersama dengan anaknya. Yang dikuasai Dari ayahnya, Ptolemeus XII, Cleopatra tahu akan kemampuan leluhurnya. Leluhurnya sudah lakukan penaklukan besar hampir 3 era waktu lalu.

Naik tahta jadi Ratu Mesir 

Ptolemeus XII wafat pada bulan Maret tahun 51 Sm. Membuat Cleopatra yang waktu itu berumur seputar 18 tahun serta Ptolemeus XII yang berumur seputar 12 tahun jadi pemimpin kombinasi. 3 tahun pertama kekuasaan mereka susah. Sebab persoalan ekonomi, kelaparan, banjir Sungai Nil serta perselisihan politik. Meskipun Cleopatra menikah dengan adiknya, dia memberikan jika dia tidak mempunyai kemauan untuk share kekuasaan dengannya.

Di turunkan dari tahta 

Pada bulan Agustus tahun 51 SM, rekanan mereka rusak. Cleopatra turunkan nama Ptolemeus dari dokumen sah. Serta mukanya ada sendiri di uang koin yang ada di luar adat Ptolemaik. Yang mengatakan jika pemimpin wanita dibawahkan oleh pemimpin lelaki.

Ini membuahkan barisan rahasia orang yang tidak terhitung dalam istana, Dipimpin oleh eunuch Pothinus, turunkan Cleopatra dari kekuasaan. Serta jadikan Ptolemeus pemimpin pada tahun 48 Sm (atau lebih dini, serta ada satu dekrit pada tahun 51 Sm dengan nama Ptolemeus sendiri). Dia berusaha untuk lakukan pemberontakan di sekitar Pelusium. Tetapi dia sangat terpaksa melarikan diri dari Mesir dengan adiknya yang masih ada, Arsinoe.

Kembali Naik Tahta 

Saat Cleopatra pergi dari Mesir, Pompey menyertakan diri dalam perang saudara Romawi. Pada musim gugur tahun 48 Sm, Pompey melarikan diri dari pasukan Julius Caesar ke Alexandria. Pompey dibunuh oleh satu diantara bekas opsirnya yang saat ini kerja untuk Ptolemaik. Dia dipenggal dimuka istri serta anaknya, yang ada di kapal yang barusan dia turuni.

Ptolemeus berpikir jika dengan dia sudah memerintah kematian Pompey untuk menyenangkan Julius Caesar. Ini ialah kekeliruan Ptolemeus yang besar. Saat Caesar datang di Mesir dua hari selanjutnya, Ptolemeus memberi kepala Pompey. Caesar yang lihat ini benar-benar geram. Sebab bukti jika meskipun dia lawan politik Caesar, Pompey ialah konsul Roma serta duda dari anak Julis Caesar, Julia.

Caesar kuasai ibukota Mesir serta membuatnya wasit dari klaim di antara Ptolemeus serta Cleopatra. serta cari suaka. Ptolemeus waktu itu berumur 15 tahun serta menanti kehadirannya. Pada tanggal 28 September 48 SM. Cleopatra ambil kesempatan kali ini serta kembali pada istana serta berjumpa dengan Caesar. Diakui jika Caesar kagum dengan jalannya, serta Cleopatra jadi kekasihnya. 9 bulan sesudah pertemuan pertama mereka, Cleopatra melahirkan bayi.

Pada sekarang ini, Caesar tinggalkan gagasannya untuk menyatukan Mesir. Serta memberi dukungan klaim Cleopatra atas tahta. Sesudah perang saudara pendek, Ptolemeus XIII terbenam di Sungai Nil. Serta Caesar kembalikan Cleopatra ke tahtanya, dengan adiknya lainnya Ptolemeus XIV jadi wakil pemimpin baru.

Jalinan Cleopatra dengan Julius Caesar 

Meskipun ketidaksamaan usia Cleopatra serta Julius Caesar sebesar 30 tahun, Cleopatra serta Caesar jadi kekasih. Sepanjang Caesar ada di Mesir tahun 48 SM sampai 47 SM. Mereka berjumpa saat Cleopatra berumur 21 tahun serta Caesar berumur 50 tahun. Pada tanggal 23 Juni 47 SM, Cleopatra melahirkan Ptolemeus Caesar (disebutkan “Caesarion” yang bermakna “Caesar kecil”).

Cleopatra mengaku Caesar jadi ayahnya serta mengharap untuk jadikan anak itu jadi pakar waris. Tapi Caesar menampik serta lebih pilih cucu lelakinya, Octavian. Caesarion ditujukan untuk mewarisi Mesir serta Romawi, menjadikan satu timur serta barat. Cleopatra serta Caesarion berkunjung ke Roma pada tahun 47 SM sampai tahun 41 SM. Serta ada saat Caesar dibunuh pada tanggal 15 Maret 44 SM. Sebelum atau setelah pembunuhan, dia kembali pada Mesir. Saat Ptolemeus XIV wafat sebab kesehatannya lebih buruk, Cleopatra jadikan Caesarion penerusnya. Untuk mengawasinya serta Caesarion, adiknya Arsinoe wafat.

Jalinan Cleopatra dengan Mark Antony 

Pada tahun 42 SM. Mark Antony, satu diantara orang yang berkuasa di Roma sesudah kematian Caesar, menyebut Cleopatra untuk bertemunya. Di Tarsus untuk menjawab pertanyaan kesetiaannya. Cleopatra datang serta menarik Antony yang mengakibatkan Anthony habiskan musim dingin tahun 41 SM -40 SM dengannya di Alexandria. Pada tanggal 25 Desember 40 SM, dia melahirkan 2 anak, Alexander Helios serta Cleopatra Selene II.

Empat tahun selanjutnya, tahun 37 SM, Antony berkunjung ke Alexandria satu kali lagi untuk berperang dengan Parthian. Dia mengupdate hubungan dengan Cleopatra, serta mulai sejak itu Alexandria jadi tempat tinggalnya. Dia menikah dengan Cleopatra menurut ritus Mesir (surat diambil di Suetonius menyarankan ini). Meskipun dia sedang ada pada saat menikah dengan Octavia Minor. Dia serta Cleopatra mempunyai anak yang bernama Ptolemeus Philadelphus.

Dengan donasi Alexandria pada tahun 34 SM. Dan serangan Anthony atas Armenia, Cleopatra serta Caesarion dimahkohtai jadi wakil pemimpin Mesir serta Siprus. Alexander Helios jadi pemimpin Armenia, Media, serta Parthia. Cleopatra Selene II jadi pemimpin Cyrenaica serta Libya. Ptolemeus Philadelphus jadi penguasa Phoenicia, Suriah, serta Sisilia. Cleopatra mendapatkan gelar “Ratu atas Raja”.

Sikap Anthony dilihat jelek oleh Romawi serta Octavian memberikan keyakinan senat untuk berperang dengan Mesir. Pada tahun 31 SM, pasukan Anthony hadapi serangan armada Romawi di pantai Actium. Dengan berlangsungnya pertempuan Actium, Octavian menyerang Mesir. Dengan tanpa ada pengungsi lain yang melarikan diri, Anthony lakukan tindakan bunuh diri. Dengan menusukan pedangnya pada tanggal 12 Agustus 30 SM.


Kematian Cleopatra 

Mark Antony bunuh diri yang mengakibatkan Cleopatra bunuh diri. Tidak didapati bagaimana dia wafat. Tapi menurut legenda, dia memutuskan untuk bunuh diri sesudah dia mengerti jika dia tidak berhasil sampai maksudnya. Dia wafat karena biarkan dianya digigit ular berbisa yang diselipkan dalam bakul berisi buah ara. Dalam detik akhir kematiannya, dia mengatakan takdirnya jadi dewi.

Anak Cleopatra, Caesarion mengaku jadi pharaoh Mesir. Tapi Octavian menang terlebih dulu. Caesarion diamankan serta dilakukan, takdirnya diadukan digembok oleh pengucapan populer Octavian: “Dua Caesar kebanyakan.” Ini akhiri garis pharaoh Mesir. 3 anak dari Cleopatra serta Antony diampuni serta dibawa kembali pada Roma. Serta mereka dirawat oleh istri Anthony, Octavia Minor. Pelayan Cleopatra, Iras and Charmion bunuh diri. Anak wanita Anthony, Octavia diampuni dan anaknya, Iullus Antonius. Anaknya yang paling tua, Marcus Antonius Antyllus, dibunuh saat meminta untuk kehidupannya di Caesarium.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Biografi Bos Casino Terbesar, Sheldon Adelson

Biografi Bos Casino Terbesar, Sheldon Adelson Alduin Biography - Apa Anda penyuka judi? Berapa besar pengalaman Anda dalam bermain permaina...